Dalam beberapa tahun terakhir, istilah Laptop TKDN semakin sering terdengar, terutama dalam konteks pengadaan barang pemerintah atau instansi pendidikan di Indonesia. Namun, bagi masyarakat umum, istilah ini mungkin masih terdengar asing. Lalu, apa sebenarnya laptop TKDN itu? Apa perbedaannya dengan laptop biasa yang sering kita jumpai di pasaran?
Pengertian TKDN
Sebelum membahas lebih jauh, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu TKDN. TKDN adalah singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri. Istilah ini mengacu pada persentase kandungan lokal yang digunakan dalam suatu produk, baik dari segi bahan baku, tenaga kerja, proses produksi, hingga biaya operasionalnya.
Di Indonesia, pemerintah mendorong penggunaan produk dengan TKDN tinggi sebagai bentuk dukungan terhadap industri dalam negeri. Produk yang memiliki TKDN tinggi dianggap lebih berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Apa Itu Laptop TKDN?
Sekarang saat menerapkan kualitas TKDN maka apa yang membuatnya berbeda? Seperti tujuan yang sudah dijelaskan di atas, laptop ini memiliki kandungan komponennya sebagian besar berasal dari dalam negeri, atau produksinya secara lokal di Indonesia, dan telah memenuhi ketetapan standar minimal dari pemerintah. Biasanya, ambang batas TKDN minimal untuk perangkat TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) seperti laptop adalah minimal 25% hingga 40%, tergantung pada kebijakan terkini dari Kementerian Perindustrian.
Produksi Laptop TKDN umumnya oleh produsen lokal atau produsen asing yang memiliki pabrik atau fasilitas perakitan di Indonesia. Produk ini juga harus lulus proses verifikasi dan sertifikasi dari lembaga pemerintah agar sah sebagai produk TKDN.
Perbedaan dengan Laptop Biasa
Meski secara fisik terlihat sama, laptop TKDN dan laptop biasa memiliki sejumlah perbedaan yang cukup penting, terutama dari sisi regulasi, produksi, dan penggunaan dalam program pemerintah.
1. Asal Komponen dan Proses Produksi
Laptop TKDN harus memiliki sebagian komponen atau proses produksinya berada di Indonesia. Ini bisa berupa perakitan, pengemasan, hingga dukungan layanan purna jual. Sementara laptop biasa (non-TKDN) umumnya merupakan produk impor yang perakitan sepenuhnya berasal dari luar negeri.
Untuk mengetahui asal produksinya, terkadang pihak produsen sudah mencantumkan label atau tulisan “TKDN” pada kotak kemasan, brosur, atau spesifikasi teknis (terutama untuk pengadaan). Bisa juga memiliki logo “Bangga Buatan Indonesia” atau keterangan bahwa prioritas produk ini untuk sektor pendidikan/pemerintah.
2. Regulasi Pemerintah dan Prioritas Pengadaan
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan instansi pemerintah, sekolah negeri, dan lembaga lain yang mendapatkan APBN/APBD untuk mengutamakan pembelian laptop TKDN. Laptop yang tidak memenuhi persyaratan TKDN tidak boleh masuk dalam pengadaan tersebut.
3. Sertifikasi Resmi
Laptop harus memiliki sertifikat resmi dari Kementerian Perindustrian yang menyatakan bahwa produk tersebut memenuhi ambang batas kandungan dalam negeri. Laptop biasa tidak memiliki sertifikasi ini. Untuk mengetahui suatu produk sudah TKDN, anda bisa mengeceknya di situs resmi tkdn.kemenperin.go.id dengan memasukan data Merek, Nama Perusahaan, atau Nomor sertifikat. Jika laptop tidak terdaftar di sana, besar kemungkinan belum atau tidak memenuhi persyaratan.
4. Tujuan dan Segmentasi Pasar
Target pasar dari Laptop TKDN lebih banyak untuk kebutuhan pendidikan, pengadaan pemerintah, dan sektor-sektor yang memang mewajibkan menggunakan produk dalam negeri. Sementara laptop biasa umumnya menyasar konsumen umum atau perusahaan swasta, tanpa keterikatan regulasi TKDN.
5. Harga dan Spesifikasi
Karena mendukung industri lokal dan mendapat dukungan pemerintah, laptop TKDN sering kali memiliki harga yang lebih kompetitif untuk segmen pendidikan atau pemerintahan. Namun, dari sisi spesifikasi, beberapa laptop TKDN masih sedikit tertinggal dari pada produk global yang sudah mapan. Meski demikian, kualitas laptop TKDN terus meningkat seiring berkembangnya industri lokal.
Merek Yang Menyediakan Laptop TKDN
Meskipun mereka laptop global sudah banyak beredar di pasaran, namun saat ini keberadaan laptop TKDN juga ikut makin berkembang dan mulai banyak peminatnya. Beberapa merek lokal seperti Axioo, Zyrex, Advan, dan Evercoss telah mengembangkan laptop TKDN dalam berbagai proyek pengadaan. Bahkan, sejumlah produsen global seperti ASUS juga telah membuka lini produksi di Indonesia agar produk mereka bisa memenuhi persyaratan TKDN. Banyak toko distributor peralatan kantor yang menyediakan laptop-laptop bersertifikasi TKDN ini.
Laptop TKDN bukan sekadar laptop biasa, ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah untuk mendorong kemandirian industri teknologi dalam negeri. Meskipun dalam beberapa kasus laptop TKDN memiliki keterbatasan baik dari segi desain atau fitur canggih, namun kehadirannya sangat penting untuk pertumbuhan industri nasional dan peningkatan daya saing bangsa. Dengan terus meningkatnya kualitas dan dukungan kebijakan, di masa depan laptop TKDN bisa menjadi pilihan utama, bukan hanya untuk instansi pemerintah, tetapi juga bagi konsumen umum di Indonesia.
“Cahaya Mustika Internesia Solusi Kebutuhan Kantor Anda“
Jl. KH. Moh. Mansyur No. 202H RT 01 / RW 06
Tanah Sereal, Kec. Tambora
Kota Jakarta Barat
DKI Jakarta 11210
Admin : +62 811-3791-1115
